Sumber: REUTERS / UNIVERSITAS BIRMINGHAM / EVOPHASE
Jakarta, tvrijakartanews - Birmingham Blade adalah turbin angin unik yang sepenuhnya dirancang oleh AI untuk lokasi tertentu. Pengembangnya di University of Birmingham mengatakan turbin tersebut tujuh kali lebih efisien daripada turbin tradisional dalam kecepatan angin dan lingkungan perkotaan yang menjadi sasarannya.
Dr Kit Windows-Yule, Direktur Inovasi di Fakultas Teknik dan Ilmu Fisika Universitas mengatakan alat ini dirancang agar efisien secara optimal untuk kota tertentu di mana ia akan beroperasi.
"Bagian yang paling menarik adalah setiap detail geometri turbin angin ini, setiap putaran, setiap tepi, setiap tikungan, setiap sudut telah disetel dan disesuaikan oleh AI EvoPhase kami agar seefisien mungkin untuk kecepatan angin tertentu dan topografi tertentu di Birmingham, Inggris, tempat kami berkantor pusat," katanya.
EvoPhase, sebuah usaha inkubator Universitas, mengkhususkan diri dalam pembuatan prototipe AI. AI hanya diberitahu bahwa bilahnya harus mengarah ke atas. Sejak saat itu, penelitian dan pengembangan konvensional ditinggalkan.
Perangkat lunak tersebut kemudian mengasah desainnya dari ribuan variasi. Penyelesaiannya hanya dalam waktu seminggu lebih.
Windows-Yule mengatakan penggunaan AI menghemat waktu peneliti selama bertahun-tahun dan jutaan dolar dalam pengembangan. Ia menambahkan bahwa energi yang dihasilkannya cukup untuk menyalakan rumah rata-rata di Eropa.
"Ini berpotensi menjadi revolusi energi hijau yang sesungguhnya," tuturnya.
Tim sekarang sedang mengerjakan desain lain untuk kondisi yang sangat berbeda di Edinburgh. Mereka juga ingin menerapkan desain berbasis AI ke sistem dan mesin di sektor lain seperti katering dan manufaktur bahan kimia.